Desa Bujur Timur: Masih Terjebak dalam Keterbelakangan?

Table of Contents


 

Rontalin.com - Desa Bujur Timur, sebuah desa kecil di Kecamatan Batu Marmar, masih terjebak dalam keterbelakangan. Infrastruktur jalan yang buruk, ketersediaan air bersih yang masih menjadi masalah, dan potensi persawahan yang belum tergarap dengan baik, adalah beberapa contoh kegagalan pembangunan di desa ini.

Kepala Desa (Kades) Moki Efendi (biasa dipanggil Moki), yang telah menjabat selama dua periode, masih belum mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut. Anggaran Dana Desa (DD) yang lebih dari 1,5 miliar setiap tahun, masih belum dapat memperbaiki kondisi jalan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Di Bujur Temor, jangankan mobil dan motor, kuda saja bisa natap," kata seorang warga desa, yang tidak ingin disebutkan namanya. Kalimat satire ini menunjukkan betapa buruknya kondisi jalan di Desa Bujur Timur.

Ketersediaan air bersih juga masih menjadi masalah di desa ini. Masyarakat masih harus mengandalkan sumber air yang tidak terjamin kebersihannya. "Kami masih harus mengambil air dari sumur yang tidak terjamin kebersihannya," kata seorang ibu rumah tangga.

Potensi persawahan di Desa Bujur Timur juga belum tergarap dengan baik. Jalan pertanian yang buruk membuat petani kesulitan mengakses sawah mereka. "Kami masih harus membawa hasil panen dengan menggunakan kuda, karena jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan," kata seorang petani.

Kades Moki masih belum memberikan jawaban yang memuaskan atas kegagalan-kegagalan tersebut. "Kami masih menunggu solusi dari pemerintah," katanya.

Namun, masyarakat Desa Bujur Timur tidak ingin menunggu lagi. Mereka ingin perubahan nyata dan segera. "Kami ingin jalan yang baik, air bersih yang terjamin, dan potensi persawahan yang tergarap dengan baik," kata seorang warga desa.

Desa Bujur Timur bukanlah satu-satunya desa yang mengalami keterbelakangan. Banyak desa lain di Indonesia yang juga menghadapi tantangan serupa. Namun, apa yang membuat Desa Bujur Timur berbeda adalah potensi yang dimiliki oleh desa ini.

Desa Bujur Timur memiliki tanah yang subur, sumber daya alam yang melimpah, dan masyarakat yang giat bekerja. Namun, potensi-potensi ini belum dapat dimanfaatkan dengan baik karena keterbelakangan infrastruktur dan kurangnya perhatian dari pemerintah.

Masyarakat Desa Bujur Timur berharap bahwa pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih besar pada desa. Mereka ingin jalan yang baik, air bersih yang terjamin, dan potensi persawahan yang tergarap dengan baik.

Kades Moki juga memiliki peran penting dalam memajukan Desa Bujur Timur. Ia harus dapat memanfaatkan anggaran Dana Desa dengan baik dan efektif, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.

Apakah Desa Bujur Timur dapat keluar dari keterbelakangan? Hanya waktu yang dapat menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, masyarakat Desa Bujur Timur tidak akan menyerah. Mereka akan terus berjuang untuk mencapai impian mereka, yaitu Desa Bujur Timur yang maju dan sejahtera.

Post a Comment